pernikahan sederhana....

Saturday 15 October 2011

Tadi malam aku sempat membahas soal konsep pernikahanku kelak dengan bapakku tentunya. Aku menginginkan yang sederhana saja begitu juga bapak dan ibu. Tanpa ada acara kerepotan dan segala macamnya. Lagian juga keterbatasan untuk budgetnya….

Apa yang salah dengan pernikahan sederhana memangnya? Apa karena pernikahan mewah sudah menjadi tren di sekitar kita? dan jika ada mereka yang melakukannya secara sederhana apakah harus di cela? Kalau ditanya apakah aku punya pesta pernikahan impian, tentu saja aku punya. Tapi tetap saja aku harus realistis untuk semua budget yang aku punya. Menikah adalah sah negara dan agama. Bukan untuk memamerkan kepada orang banyak seberapa kuat kita menghabiskan uang untuk menggelar pernikahan mewah nan agung.

Menurut aku, jika tidak ada ini, kenapa tidak mau dengan yang ada. Untuk acara ijab cukup satu tempat di Gedung jadi satu dengan Walimatul Ursnya karena inginku untuk menyingkat waktu dan juga untuk meminimalisir agar tidak terlalu ribet dengan tempat yang berbeda. Syukuran sederhana bersama keluarga, sahabat-sahabat terdekat bapak, ibu dan teman-teman kantorku. Didoakan oleh semua tamu undangan. Kemudian menikmati waktu bersama keluarga lebih akrab dan lebih dekat tanpa harus kecapekan dengan rentetan acara yang mungkin lebih dari 3 hari…..
Bagiku, itu lebih dari cukup. Karena menurutku, yang terpenting adalah kehidupan setelah pernikahan. Kata ustad solmed “pernikahan itu mewah bukan pada hari pestanya dengan serentetan acara yang ribet dan menguras uang banyak tapi pernikahan mewah ketika setelah selesai pesta akan mengarungi hidup berdua sebagai seorang Iman dan Makmum yang akan menjadi keluarga mewah (sakinah, mawadah, warrahmah) amiin… Aku ingin menciptakan sejarah hidupku berdua dengan seseorang yang sudah dipilihkan Allah, dengan apa yang kami punya saat ini.

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS